Kemarahan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, karena timnya dikalahkan Newcastle United 10 berbuntut panjang. Ia dikabarkan siap mencoret dua bek andalannya untuk pertandingan berikutnya.
MU memang baru saja menderita kekalahan 0-1 dikandang Newcastle United dalam lanjutan Liga Inggris akhir pekan lalu. Laman berita asal Inggris, Daily Mirror, melaporkan bahwa Mourinho sangat tak paus dengan performa Chris Smalling dan Phil Jones dalam pertandingan tandang tersebut.
Keduanya dianggap berkontribusi atas bobolnya gawang MU. Smalling saat itu melakukan divingsehingga Newcastle mendapatkan tendangan bebas. Saat tendangan bebas dilakukan, Phil Jones juga gagal mengantisipasi bola atas sehingga Matt Richie bisa mencetak gol.
Menurut laman berita Inggris lain, Metro, Mourinho siap mencoret keduanya. Ia siap mengandalkan Victor Lindelof dan Marcos Rojo sebagai starter saat timnya melawan Huddersfield dalam laga Piala FA akhir pekan ini. Bila keduanya tampil apik, bukan tak mungkin akan terus jadi starter.
Masalah Lini belakang belakangan memang menjadi problem bagi Mourinho di musim ini. Pelatih asal Portugal itu beberapa kali menyindir petinggi klub dengan memuji Liverpool yang berhasil mendatangkan Virgil van Dijk untuk memperkuat lini belakangnya.
Mourinho mendapati Smalling tidak benar-benar bisa diandalkan di lini belakang timnya. Meski kadang-kadang tampil apik, tapi ada momen tertentu saat dia melakukan kesalahan yang membuat MU kehilangan poin, bahkan kalah, seperti di laga melawan Newcastle.
Metro menulis, Mourinho kemungkinan akan melepas Smalling pada bursa transfer musim panas mendatang. Adapun Phil Jones kemungkinan masih akan dilihat perkembangan performanya hingga akhir musim.
Gary Neville, mantan bek Manchester United yang kini menjadi komentator, menilai Smalling dan Jones memang menjadi masalah di lini belakang Setan Merah. "Mereka memiliki rekor bagus karena di belakangnya ada kiper David de Gea dan di depannya ada Nemanja Matic. Tapi, dalam dua laga tandang terakhir, tampilan keduanya benar benar-bener bencana."