Egy Bakal Tunda Keberangkatan ke Eropa

Egy Bakal Tunda Keberangkatan ke Eropa

Rencana Egy Maulana Vikri bertolak ke Eropa dalam waktu dekat terancam diundur. Sebab, pemain asal Medan itu kemungkinan besar kembali dipanggil oleh timnas Indonesia.

Setelah menjalani seleksi di beberapa klub di Eropa beberapa waktu lalu, Egy berencana menentukan pilihannya dan bertolak ke Eropa pada bulan Maret atau April. Namun rencana itu terancam berubah.

Menurut Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnan, Egy akan dipanggil kembali oleh timnas untuk persiapan menuju Asian Games 2018. Oleh karena itu, pemain 17 tahun itu memilih untuk mementingkan kepentingan timnas Indonesia terlebih dahulu.

"Egy sebenarnya dalam surat pemanggilan timnas itu bahwa dia sekarang adalah pemain senior. Artinya sekarang dalam proses pemusatan latihan. Kalau sudah selesai proses TC (training camp) jadi pemain nasional itu nomor satu. Mungkin bulan-bulan ini dia yang harusnya ke Eropa harus dikalahkan, ditunda dulu," ujar Isnanta saat ditemui di Jakarta, Senin (26/2/2018).

"Jadi kami harus lihat dulu kemajuannya apakah dia akan terus dibutuhkan atau dipanggil pemusatan latihan sampai Asian Games, kalau iya kami harus nomor satukan timnas."

"Nomor satu itu kepentingan tim nasional yang kedua mencari ilmu, pengalaman ke Eropa. Nanti kalau dibolehkan cuti di timnas, baru datang lagi menjelang pertandingan. Kalau diperbolehkan kami bawa ke sana. Karena kan konsep PSSI itu pertama timnas. Kami sebagai anak bangsa harus menomorsatukan timnas," lanjut dia.

Namun demikian, keputusan memilih menunda keberangkatannya ke Eropa juga tak lepas dari usia Egy yang masih berusia 17 tahun. Untuk bisa dikontrak secara profesional, pemain harus berusia 19 tahun.

"Semua juga belum tuntas, Egy juga sekolahnya belum selesai kalau dikontrak pun Egy harus masuk akademi karena statusnya belum 18 tahun. Harus akademi, Egy kan gak mau. Maunya klubnya. Jadi minimal terhitung sejak dia ulang tahun (18 tahun) pada bulan Juli, kalau sekarang dia dikontrak masih masuk akademi," tuturnya

"Jadi saya masih melihat kepentingan di akademi Ragunan karena sambil menyelesaikan study, lulus SMA syukur dia bisa kuliah sambil memperkuat timnas,"

Terkait klub pilihannya, Isnanta enggan menjawab. Menurutnya Egy mencari klub yang bisa memberikannya banyak menit bermain sehingga menambah pengalaman.

Ada dua klub yang santer disebut-sebut menjadi kandidat pilihan Egy, yaitu di Liga Prancis, AS Saint Etienne dan di Polandia, Legia Warszawa.

"Yang jelas belum di mana-mana, tapi penjajakan sudah di mana-mana, yang menjajaki sudah di mana-mana tinggal pilih saja mana yang selera. Tapi yang penting dilihat jangan sampai main di sana, tidak main, jadi main cadangan. Harus mencari yang menjanjikan, bisa menambah jam terbang. Karena kami kirim ke sana untuk menambah pengalaman kalau di sana cuma jd cadangan tidak dapet ilmu nanti," dia menambahkan.

Isnanta pun membantah kabar jik Egy akan dipinjamkan ke klub Indonesia sambil menunggu usianya genap 18 tahun. Egy sempat dirumorkan akan ke Persebaya Surabaya.

"Jadi fokus Egy itu sekolah (di Ragunan) dan timnas saja," jelasnya. 

sumber asli disini

Artikel Terkait