Klub Evan Dimas dan Achmad Jufriyanto Terancam Sanksi

Klub Evan Dimas dan Achmad Jufriyanto Terancam Sanksi

Liga Super Malaysia menerapkan syarat ketat kepada para pesertanya, terutama mengenai pemenuhan aspek profesional. Kompetisi musim 2018 baru bergulir, sebanyak empat klub sudah masuk dalam ancaman.

Selangor FA, Kuala Lumpur FA, Kelantan FA, dan PKNS FC masuk bidikan. Mereka belum memenuhi syarat wajib setiap klub Liga Super Malaysia.
Selangor FA, klub yang diperkuat Evan Dimas dan Ilham Udin Armayin, bisa dikurangi poinnya selama musim ini. Sebab, mereka terlambat mengantar dokumen persyaratan.

Sedangkan Kuala Lumpur FA yang jadi labuhan terbaru Achmad Jufriyanto bisa mendapat sanksi lebih berat. Karena ada beberapa dokumen yang belum mereka penuhi.

"Ini berita yang amat mengejutkan saya, karena selama ini Kuala Lumpur tak pernah ada masalah dari segi pendaftaran," ujar Sekretaris Jenderal Kuala Lumpur FA, Nokman Mustaffa, dikutip dari Berita Harian.

Nokman menolak jika pihaknya dinyatakan bersalah. Karena mereka sudah mengantarkan segala macam dokumen yang diminta, termasuk membayar uang simpanan pemain dan pajak pendapatan pemain.

Secara terpisah, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, Ketua Federasi Sepakbola Malaysia (FAM), merasa prihatin dengan kondisi ini. Pola pikir kuno pengurus klub membuat kemajuan sepakbola tersendat.

Pria yang juga memiliki klub Johor Darul Ta'zim itu masih belum mau berkomentar banyak soal hukuman pengurangan poin, karena takut dituding malah menguntungkan timnya.

"Saya paham tindakan pengurangan poin untuk memastikan kompetisi berjalan secara profesional. Tapi, tindakan itu akan mewujudkan spekulasi mereka yang tidak bijak dengan mengatakan saya dan JDT ingin diuntungkan," ujarnya. 

Artikel Terkait