24 Pemain Dipanggil ke Timnas, Termasuk Egy Maulana

image_title

Pelatih tim nasional Indonesia, Luis Milla Aspas, resmi memanggil 24 nama untuk menjalani pemusatan latihan (TC) tahap ketiga. Dalam TC kali ini, skuat Merah Putih juga akan menjalani laga uji coba melawan Singapura pada 21 Maret 2018 mendatang.
Laga persahabatan yang bakal bergulir di National Stadium, Singapura, itu, menjadi serangakaian persiapan timnas Indonesia menuju Asian Games 2018. Sebelum terbang ke Singapura pada 19 Maret, Garuda Muda akan berkumpul dan melakukan latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, pada 17 dan 18 Maret 2018.
Dari 24 nama yang dipanggil seluruhnya adalah pemain di bawah 23 tahun. Tidak seperti TC sebelumnya, Milla selalu menyelipkan segelintir pemain senior.
Terdapat beberapa muka baru yang akan dibawa mantan arsitek Real Zaragoza itu ke Singapura. Nama-nama seperti bek Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto, dan gelandang Sriwijaya FC, Syahrian Abimanyu, merupakan kali perdana mencicipi TC. Sedangkan bomber Almere City, Ezra Walian, kembali dipercaya Milla untuk mengikuti pemusatan latihan setelah sekian lama tidak dipanggil selepas SEA Games 2017 silam.
Sementara itu, dua penggawa Selangor FA, Evan Dimas dan Ilham Udin, juga akan bergabung dalam TC kali ini. Selain itu, pemain yang baru saja meneken kontrak dengan klub Polandia, Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri, dipastikan ikut ke dalam skuat.
24 pemain yang dipanggil ke Timnas jelang melawan Singapura:
Penjaga gawang:
Satria Tama (Madura United)
Awan Setho (Bhayangkara FC)
Kurniawan Kartika Adjie (Arema FC)
Belakang:
Rachmat Irianto (Persebaya Surabaya)
Andi Setyo (PS Tira)
Bagas Adi Nugroho (Arema FC)
Ricky Fajrin (Bali United)
Putu Gede Juniantara (Bhayangkara FC)
Gavin Kwan Adsit (Barito Putera)
Rezaldi Hehanusa (Persija Jakarta)
Saddil Ramdani (Persela Lamongan)
Tengah:
Syahrian Abimanyu (Sriwijaya FC)
Muhammad Hargianto (Bhayangkara FC)
Hanif Sjabandi (Arema FC)
Zulfiandi (Sriwijaya FC)
Evan Dimas (Selangor FA/Malaysia)
Osvaldo Haay (Persebaya Surabaya)
Septian David Maulana (Mitra Kukar)
Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk/Polandia)
Irfan Jaya (Persebaya Surabaya)
Febri Haryadi (Persib Bandung)
Depan:
Ahmad Nur Hadianto (Arema FC)
Ilham Udin (Selangor FA/Malaysia)
Ezra Walian (Almere City/Belanda)

Persib Ultah, Ini Doa Sang Pelatih

Persib Ultah, Ini Doa Sang Pelatih

Tepat pada hari ini, Rabu (14/3/2018), Persib Bandung berulang tahun ke-85. Berbagai harapan dan doa dipanjatkan, salah satunya dari sang pelatih.

Sejak didirikan pada 14 Maret 1933, Persib sudah meraih sejumlah pencapaian seperti titel liga era perserikatan sebanyak lima kali (1937, 1961, 1986, 1989-1990, 1993-1994) dan dua kali menjuarai Liga Indonesia (1994-1995 dan 2014).

Di ultah Persib yang ke-85, Roberto Carlos Mario Gomez selaku pelatih berharap kesuksesan-kesuksesan serupa bisa ditorehkan di masa depan demi menegaskan eksistensi sebagai tim top dan membahagiakan suporternya.

"Saya harapkan yang terbaik untuk klub dan bobotoh. Ini tim besar, saya harap bisa meraih hasil terbaik musim ini," kata Gomez di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Rabu (14/3/2018). 

"Saya juga berharap perkembangan (Persib) di musim ini tidak hanya terjadi di dalam performa klub tapi juga di semua sektor," ujarnya.

Hal serupa dituturkan Bojan Malisic, pemain asal Serbia yang baru direkrut Persib untuk menghadapi musim ini. Ia mendoakan Persib bisa mendulang prestasi di Liga 1 2018.

"Saya mau katakan untuk klub yang merayakan ulang tahun ke-85, ini jadi perayaan besar. Saya bermain untuk dua klub di Serbia yang sudah berusia lebih dari 100 tahun, ini juga tim tua dengan budaya yang kuat," kata Bojan.

"Ini seperti simbol dari Indonesia. Jadi saya mau katakan selamat ulang tahun untuk Persib dan saya harap tahun ini lebih baik lagi," tuturnya.

Baca sumber asli disini

Bahasa Indonesia Bojan di Persib: 'Terima kasih' dan 'Sama-sama'

Bahasa Indonesia Bojan di Persib: Terima kasih dan Sama-sama

Buat Bojan Malisic, Persib Bandung merupakan klub pertamanya di Indonesia. Ia ingin belajar bahasa Indonesia agar komunikasi di tim tambah lancar. Sejauh ini yang piawai ia ucapkan baru "terima kasih" dan "sama-sama".

Bek 33 tahun berpaspor Serbia itu resmi diperkenalkan sebagai pemain Persib pada awal bulan Januari lalu. Ia diikat kontrak berdurasi satu tahun, dengan opsi perpanjangan bila tampil memuaskan.

Dalam berkomunikasi dengan rekan-rekan satu timnya, Bojan saat ini menggunakan bahasa Inggris. Sejauh ini tidak ada masalah berarti dalam konteks komunikasi.

"Untuk kami pengawal garis terakhir Persib komunikasi berjalan bagus," kata Bojan saat ditemui di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Rabu (14/3/2018).

"Meski beberapa dari mereka tidak sepenuhnya paham dengan saya yang berbahasa Inggris, tapi sebagian besar mereka paham dan itu yang penting," ucapnya.

Demi kelancaran komunikasi, Bojan juga bertekad mempelajari Bahasa Indonesia. Saat ini kosakata yang ia kuasai baru sedikit.

"Saya juga terus berusaha untuk memahami Bahasa (Indonesia). Jadi saya akan berusaha untuk belajar Bahasa Indonesia, semoga ke depan itu semakin mudah buat saya," kata Bojan.

"Tidak banyak (kosakata yang dikuasai), baru 'terima kasih' dan 'sama-sama' saja," ujarnya.

Baca sumber asli disini

Menpora Akan Batasi Usia Pemain Naturalisasi: Maksimal 20 Tahun

Menpora Akan Batasi Usia Pemain Naturalisasi: Maksimal 20 Tahun

Menpora Imam Nahrawi akan memperketat naturalisasi pemain asing di Indonesia. Salah satunya, membatasi usia pemain sepakbola maksimal 20 tahun.

Imam mengungkapkannya setelah dikomentari oleh anggota DPR setelah PSSI berulang kali menaturalisasi pemain. DPR meminta agar pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenpora, agar lebih selektif ke depannya. 

"Pemerintah terus terang tidak anti dengan naturalisasi, tetapi melihat pandangan yang berkembang di rapat-rapat DPR. Mereka mengingatkan saya agar rekruitmen dan usulan naturalisasi harus betul-betul selektif dalam konteks olahraga," kata Imam di Kantor Kemenpora, Senayan, Rabu (14/3/2018). 

"Terakhir kami mengusulkan dan disepakati oleh DPR adalah pemain basket. Karena masih produktif maka DPR menyetujui itu. Tapi di luar itu, muncul nama-nama yang pernah diusulkan oleh pemerintah. Tapi di mana, sekarang seperti apa, tentu itu yang menjadi beban kami," ujar dia lagi. 

Menurut Menteri asal Bangkalan ini, usia produktif seorang pemain sangat penting guna memberi nilai tambah bagi kekuatan timnas. 

"Karena itu, kami harus hati-hati selektif dan sebisa mungkin di usia produktif yang bisa diusulkan untuk dinaturalisasi," katanya. 

Namun, kata Imam, usia produktif ini akan disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing cabang olahraga. Semisal, disebutkan dia, cabang bridge bisa jadi kebutuhannya di usia rata-rata 30 sampai 40 tahun. 

"Tapi, mungkin bagi cabor lain angka maksimal itu usia 20. Seperti sepakbola misalnya, bisa jadi. Karenanya kami akan lebih selektif lagi baik usulan federasi maupun klub," ungkap dia. 

Saat ini, nama yang tengah muncul untuk dinaturalisasi adalah pesepakbola asal Belanda berdarah Indonesia, Sandy Walsh, 22 tahun, dan Esteban Gabriel Vizcarra, 31 tahun, yang rencananya akan dinaturalisasi klub Sriwijaya FC. 

Baca sumber asli disini

Indra Sjafri Akan Marah Besar Kalau Egy Tak Betah di Lechia Gdansk

Indra Sjafri Akan Marah Besar Kalau Egy Tak Betah di Lechia Gdansk

Egy Maulana Vikri sudah bergabung dengan klub Polandia, Lechia Gdansk. Indra Sjafri akan marah besar kalau sampai dia gagal karena tak bisa beradaptasi.

Egy telah menjadi bagian dari klub Lechia sejak 11 Maret 2018 dengan durasi kontrak tiga tahun. Kontrak pemain asal Medan itu baru aktif pada 8 Juli 2018, sehari setelah usianya genap 18 tahun.

Ada sebuah tanda tanya terkait kemampuan Egy beradaptasi di klub Polandia tersebut. Apalagi, Lechia merupakan klub profesional Egy yang pertama. Ditambah lagi iklim yang amat berbeda antara Indonesia dan Polandia.

Indra, yang merupakan pelatih Egy saat di timnas U-19, menegaskan bahwa akan marah besar jika pemain asal SKO Ragunan itu pulang ke Tanah Air karena tidak betah.

"Egy kalau dia tidak betah, saya menyesali Egy. Karena dia di situ bukan cuma didampingi pelatih, tapi juga didampingi orang-orang sport science bagaimana Egy akan jadi pemain besar untuk klubnya," kata Indra dalam konferensi pers Okky Splash Youth Soccer League 2018 di Gedung Kemenpora, Jakarta.

"Dia adalah aset klubnya. Dia disediakan apartemen mewah, mobil mercedes benz, dan supir. Siapa yang tidak akan betah? Kalau Egy seperti itu (tidak betah) sampai di sini saya tembak dia. Ini serius," dia menambahkan.

Dengan bergabungnya Egy ke Lechia, Indra berharap pemain 17 tahun itu bisa menjadi tokoh Indonesia di masa mendatang. Hal itu sudah dia tegaskan kepada si pemain.

"Dia harus menjadi tokoh Indonesia di luar negeri. Saya sudah tegaskan ke dia; kamu (Egy) harus jadi tokoh Indonesia," Indra mengungkapkan.

Baca sumber asli disini

Luis Milla Panggil 24 Pemain untuk Hadapi Singapura

Luis Milla Panggil 24 Pemain untuk Hadapi Singapura

Tim Nasional Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Singapura dalam laga uji coba bulan ini. Pelatih Luis Milla memanggil 24 pemain untuk menjalani Training Camp (TC).

Timnas akan menjalani uji coba internasional di Stadion Nasional, Singapura, pada 21 Maret 2018. Uji coba itu sebagai salah satu persiapan menuju Asian Games Jakarta-Palembang.

Sebelum menghadapi Singapura, Luis Milla telah memanggil 24 pemain untuk menjalani TC tahap ketiga yang bertempat di Lapangan ABC Senayan pada 17 sampai 18 Maret mendatang. Sebagian pemain sudah mengikuti pelatnas Januari dan Februari lalu.

Dalam rilis yang diterima detikSport, hanya ada dua wajah baru yang dipanggil oleh pelatih asal Spanyol tersebut, yakni pemain belakang Persebaya Rachmat Irianto dan gelandang Sriwijaya FC Syahrian Abimanyu.

Milla juga memanggil striker naturalisasi Timnas U-22 saat SEA Games 2017, Ezra Walian, dan dua pemain Selangor FA, Evan Dimas dan Ilham Udin. Egy Maulana Vikri juga ikut dalam TC kali ini.

Berikut daftar 24 Pemain Timnas U-23 Melawan Singapura

Kiper 
1. Satria Tama, Madura United
2. Awan Setho, Bhayangkara FC
3. Kartika Ajie, Arema FC

Belakang
4. Rachmat Irianto, Persebaya
5. Andi Setyo, PS TNI
6. Bagas Adi, Arema FC
7. Ricky Fajrin, Bali United
8. Putu Gede, Bhayangkara FC
9. Gavin Kwan, Barito Putera
10. Rezaldi Hehanusa, Persija 
11. Saddil Ramdani, Persela

Tengah 
12. Syahrian Abimanyu, Sriwijaya FC
13. Muhammad Hargianto, Bhayangkara FC
14. Hanif Sjahbandi, Arema FC
15. Zulfiandi, Sriwijaya FC
16. Evan Dimas, Selangor FA
17. Osvaldo Haay, Persebaya
18. Septian David, Mitra Kukar
19. Egy Maulana, Lechia Gdansk
20. Irfan Jaya, Persebaya
21. Febri Haryadi, Persib

Depan
22. Ahmad Nur H, Arema FC
23. Ilham Udin, Selangor FA
24. Ezra Walian, Almere City

Baca sumber asli disini

Gol Addison di Injury Time Antar Persija Taklukkan Song Lam Nghe An

Gol Addison di Injury Time Antar Persija Taklukkan Song Lam Nghe An

Persija Jakarta mesti memeras keringat lebih banyak untuk menaklukkan Song Lam Nghe An di laga lanjutan Grup H Piala AFC. Addison yang menjadi penentunya.

Dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (14/3/2018) malam WIB, Persija menang dengan skor tipis 1-0. Mereka tampil dominan, penguasaan bola mereka sampai 70 persen.

Peluang pertama hadir pada menit keenam. Tendangan jarak jauh Maman Abdurahman masih belum membuahkan hasil.

Marko Simic melepaskan tendangan salto dari dalam kotak penalti. Usaha pemain Kroasia pada menit ke-23 itu masih melayang jauh dari gawang Song Lam. Sundulan Simic meneruskan umpan silang Riko pada menit ke-26 juga belum berbuah hasil. Arahnya masih melajang jauh. 

Tendangan jarak jauh Simic pada menit ke-42 juga belum tepat sasaran, masih melayang jauh dari gawang Song Lam. Gol Persija saat menit-menit akhir babak pertama dianulir. Riko Simanjutak yang menjebol gawang Song Lam, tapi hakim garis mengangkat bendera. Pada prosesnya, Simic dinilai sudah berdiri offside.

Persija sepenuhnya menguasai jalannya pertandingan di babak pertama. Penguasaan bola mereka 71 persen, ada enam tembakan yang dilepaskan sial bagi Persija tak ada yang tepat sasaran. Sementara Song Lam tak bisa sekalipun menciptakan peluang.

Persija mendapat peluang emas di menit ke-52. Ramdani Lestaluhu sudah berhadapan dengan kiper, sial pemain belakang Song Lam masih sigap melakukan intersep.

Song Lam membalas! Nguyen Viet Nguyen melakukan tendangan dari jarak dekat. Arahnya masih melesat.

Gol Persija di menit ke-66 dianulir lagi. Addison dinilai melakukan handballsaat mengontrol bola sebelum menceploskan bola ke dalam gawang.

Sundulan Simic di menit ke-67 juga masih bisa diblok pemain Song Lam. Ho Phuc Tịnh menyapu bola jauh dari gawang.

Umpan silang Addison belum bisa dimanfaatkan Simic di menit ke-72. Arah tandukannya malah mengarah sisi kiri gawang Song Lam.

Empat menit kemudian, giliran Rudi Widodo yang melewatkan peluang. Tendangan first time yang dia lepaskan masih bisa ditangkap kiper Song Lam. Le Quang Dai.

Bambang Pamungkas! Sundulannya meneruskan umpan Ismed Sofyan pada menit ke-85 masih bisa ditepis oleh Quang Dai.

Persija memecah kebuntuan pada masa injury time. Umpan panjang dari Rezaldi Hehanusa, langsung mengarah ke jantung pertahanan Song Lam. Bolanya gagal disundul Bambang, tapi Addison bisa menyambutnya dengan tendangan first time. Arah tendangannya ke pojok kanan atas gawang Song Lam.

Di sisa pertandingan tak ada gol tambahan, Persija menang dengan skor akhir 1-0. Dengan tambahan tiga angka ini, Persija menyamai raihan poin Song Lam, sebanyak tujuh poin.

Susunan Pemain

Persija Jakarta: Andritany Ardhiyasa; Ismed Sofyan, Jaimerson Xavier, Maman Abdurrahman, Rezaldi Hehanussa; Sandi Darman Sute, Rohit Chand (Addison 58), Ramdani Lestaluhu (Fitra 77); Riko Simanjuntak, Marko Simic, Rudi Widodo (Bambang 78)

Song Lam Nghe An: Le Quang Dai; Nhat, Hoang Van Khanh, Tran Dinh, Vo Ngoc Duc (Xuan Manh 70); Le Manh Dung, Ngo Kuan Toan, Le The Cuong; Ho Tuan Tai, Phuc Tinh (Nguyen Nuyen 90), Nguyen Viet (Tang Cao 80)

Baca sumber asli disini